Ketika Teknologi Nenek Moyang Indonesia Diuji di Laut
1 September 2003. Kapal berada di tengah-tengah Samudera Hindia.
Saat itulah, tali penyusur layar muka bagian bawah putus. Sukar diperbaiki karena tali itu menjorok di luar perahu.
Julhan, pelaut dari Madura pun unjuk kebolehan. Dia meniti bambu dan menyambung tali tersebut dalam keadaan kapal digoyang ombak. Sungguh keahlian yang mengundang decak kagum.
Tali-temali kapal itu dibuat dari tumbuhan pantai. Sabuk kelapa, ijuk, dan serat nanas. Katanya sih sengaja meniru pelaut zaman doeloe. Sembari membuktikan teknologi melaut nenek moyang orang Indonesia.
Bisa jadi karena itu, tali beberapa kali putus. Nah, urusan ini selesai ditangan Julhan.
Sekadar catatan, kapal ini dibangun tanpa satu pun paku, tak ada sedikit pun besi.
12 September 2003. Setelah menempuh jarak 3.300 mil selama 26 hari pelayaran, pukul 01.42, perahu Borobudur tiba di Pelabuhan Seychelles.
Beberapa awak bertukar tempat dengan pelaut pengganti.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono