Ketika Thailand Merayakan Ulang Tahun Ke-60 Putri Mahkota Maha Chakri Sirindhorn
Serbaungu untuk Hormati Kebaikan Hati sang Putri

Berbeda dengan Kittima, Khun Pem, warga lain, harus bersedih karena tidak bisa datang pada acara puncak perayaan ulang tahun sang putri. Meski demikian, pedagang kali lima itu mengaku telah pergi ke wihara untuk mendoakan sang putri. ’’Saya berdoa agar beliau selalu bahagia,’’ ungkapnya.
Hari spesial tersebut tidak hanya dirasakan warga asli Thailand. Suka cita itu turut dirasakan warna negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Bangkok. Misalnya, yang dirasakan Hadiyono Jaqin. Meski tidak mengenakan atribut ungu, pria asal Mojokerto, Jawa Timur, tersebut memiliki cara tersendiri untuk memberikan penghormatan kepada putri raja, yakni melalui doa.
’’Beliau adalah orang yang sangat baik. Meski bukan warga Thailand, kami pun sangat menghormati,’’ kata WNI yang sudah sebelas tahun tinggal di negara kerajaan itu.
Meski tidak mengenal dengan dekat sosok sang putri, Jaqin pernah sekali bertemu langsung dengan Sirindhorn. Yakni, ketika dirinya diundang ke istana untuk menerima beasiswa dari pemerintah Thailand.
’’Beliau sangat ramah. Beliau juga sangat pintar, mahir banyak bahasa. Salah satunya bahasa Mandarin,’’ kenangnya. (*/c5/ari)
Kamis (2/4) menjadi hari istimewa bagi Thailand. Hari itu Putri Mahkota Kerajaan Thailand Maha Chakri Sirindhorn berulang tahun ke-60. Berikut catatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu