Ketika Tujuh Anggota Keluarga Jadi Korban AirAsia QZ8501

Outlet Tutup Sementara, Belum Tentukan Penerus

Ketika Tujuh Anggota Keluarga Jadi Korban AirAsia QZ8501
DUKA NAN DALAM: Ricky Gunawan bersama anggota keluarga menyambut para pelayat di rumah persemayaman Adi Jasa Surabaya, Rabu malam (7/1). Foto: Thoriq S. Karim/Jawa Pos

Selain pelayat, ratusan karangan bunga memenuhi kompleks Adi Jasa. Saking banyaknya, karangan bunga itu dipasang menempel dinding bertumpuk-tumpuk hingga ketinggian 10 meter. Ratusan karangan bunga tersebut kebanyakan berasal dari kerabat dan kolega bisnis keluarga Meiji.

Rencananya, hari ini (8/1) jenazah Meiji dan putrinya, Stevie, dimakamkan di Pemakaman Gunung Gangsir, Pasuruan. Setelah itu, keluarga besar Ricky menunggu lima jasad lainnya yang masih dicari tim SAR gabungan di sekitar titik jatuhnya pesawat berpenumpang 155 orang itu di Selat Karimata.

’’Sampai kapan pun kami akan menunggu lima anggota keluarga kami lainnya,’’ tutur Ricky.

Karena itu, selama masa berkabung tersebut, keluarga besar Ricky berkonsentrasi untuk pemakaman mendiang Meiji dan Stevie serta menunggu kabar pencarian jasad lima anggota keluarga lainnya. Mereka belum memikirkan masalah pekerjaan. Termasuk kelanjutan operasi outlet-outlet yang dirintis mendiang Meiji sejak 20 tahun silam.

Ricky menyadari, kecelakaan pesawat AirAsia itu sudah terjadi hampir dua minggu. Peluang hidup para penumpangnya sangat kecil. Karena itu, keluarga Ricky berharap seluruh jenazah keluarganya bisa ditemukan.

Dia menghargai kerja keras tim SAR gabungan dan tim identifikasi untuk menemukan para korban dan memastikan identitasnya. Hanya, dia berharap identifikasi bisa dipercepat. Apalagi semakin lama ditemukan, kondisi jenazah semakin tidak sempurna sehingga identifikasi pun tidak mudah.

’’Terus terang, kami sudah capek menunggu kabar yang belum pasti. Setiap ada pengumuman ditemukannya jasad korban, kami selalu berdoa agar hasil identifikasi menyebut nama keluarga kami yang menjadi korban. Meski begitu, kami akan tetap menunggu,’’ papar Ricky.

Selama menunggu itu, tenaga dan pikiran terkuras habis. Akibatnya, usaha yang sehari-hari mereka jalankan terhambat. Misalnya, outlet-outlet Planet One yang hingga kemarin terpaksa masih ditutup sementara. Keluarga juga belum memutuskan siapa yang akan meneruskan usaha keluarga Meiji itu.

DI antara korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, ada keluarga pengusaha factory outlet yang cukup besar di Surabaya. Yakni, The Meiji Thejakusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News