Ketika Tujuh Anggota Keluarga Jadi Korban AirAsia QZ8501

Outlet Tutup Sementara, Belum Tentukan Penerus

Ketika Tujuh Anggota Keluarga Jadi Korban AirAsia QZ8501
DUKA NAN DALAM: Ricky Gunawan bersama anggota keluarga menyambut para pelayat di rumah persemayaman Adi Jasa Surabaya, Rabu malam (7/1). Foto: Thoriq S. Karim/Jawa Pos

’’Kami masih berkabung,’’ tambah Ricky.

Dia tidak bisa berbuat banyak jika ditanya nasib Planet One ke depan. Menurut dia, usaha tersebut adalah milik adiknya (Meiji). Dia tidak tahu apa pun dan tidak ingin turut campur. Bahkan, sampai sekarang, Ricky tidak tahu omzet delapan outlet milik adiknya itu.

’’Kami sangat menghormati privasi mendiang Meiji. Jadi, kami tidak tahu sama sekali,’’ ungkapnya.

Bukan hanya keluarga yang berduka. Puluhan karyawan FO Planet One juga menangisi kepergian bosnya, Meiji dan Charly. Apalagi dua bosnya itu ramah dan perhatian kepada karyawan.

’’Kami kehilangan Ibu Meiji dan Pak Charly beserta keluarganya. Kami ikut berduka sedalam-dalamnya,’’ tutur Sumarto, karyawan Planet One.

Para karyawan berharap tetap bisa bekerja di Planet One. ’’Kami yakin, Bu Meiji dan Pak Charly akan bangga jika nanti melihat Planet One semakin berkembang,’’ imbuhnya. (*/c10/ari)

 


DI antara korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, ada keluarga pengusaha factory outlet yang cukup besar di Surabaya. Yakni, The Meiji Thejakusuma


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News