Ketika Valentino Rossi Terus Belepotan Bersama Ducati
Tahun Depan Juga Belum Jelas
Senin, 05 September 2011 – 06:40 WIB
Pembalap 32 tahun itu mengklaim dirinya kehilangan 0,2 hingga 0,3 detik di setiap tikungan gara-gara masalah ini. Rossi sudah mengomel soal ini sejak awal musim. Jadi, kalau terus ditanya soal penyebab lambannya performa bersama Ducati, Rossi sampai kehabisan jawaban. "Saya selalu mengomeli hal yang sama. Jadi, Anda silakan pakai hasil wawancara saya yang dulu-dulu," ucapnya kepada media.
Sempat muncul celetukan via media di Italia, kalau bos teknis Ducati Filippo Preziosi "rindu" melihat Casey Stoner mengendarai motor Italia tersebut. Bagaimana tidak. Hingga saat ini praktis hanya Stoner yang mampu meraih sukses bersama Ducati, menang 23 kali (dan merebut satu gelar juara dunia) bersama pabrikan itu pada 2007-2010.
Rossi membalasnya dengan sindiran: "Saya tentu senang kalau Stoner mau (menjajal motor saya). Tapi, di sisi lain saya juga ingin menjajal Honda."
Rossi pernah bilang, dia bukanlah Stoner. Bukan hanya gaya membalap yang berbeda, postur badan juga berbeda. Rossi jauh lebih tinggi (180 cm) dari pembalap Australia itu.
UNTUK kali pertama dalam karirnya di grand prix motor, Valentino Rossi terancam gagal memenangi lomba dalam semusim. Apa yang harus dia dan Ducati
BERITA TERKAIT
- Live Streaming FP1 MotoGP Malaysia & Pernyataan Mengejutkan dari Tim Jorge Martin
- MotoGP Malaysia 2024: Cara Bagnaia Mengusir Rasa Tertekan
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Sikap Bastianini terhadap Pecco Bisa Membahayakan Marquez
- Persib vs Semen Padang: David da Silva Siap Comeback, Ciro Alves Ungkap Kerinduan