Ketimbang Moratorium, Pemerintah Pilih Kurangi Kuota CPNS
Ramli: Fokus Mengisi Formasi yang Kosong
Jumat, 27 Mei 2011 – 17:41 WIB

Ketimbang Moratorium, Pemerintah Pilih Kurangi Kuota CPNS
Kebijakan mengurangi jumlah pegawai tersebut, disebutkan mulai dilakukan pemerintah tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya kuota CPNS secara nasional sebanyak 300-an ribu orang, maka tahun ini dipatok maksimal 250 ribu. Itu pun karena ada pengangkatan CPNS dari tenaga honorer tertinggal.
"Tahun depan kita akan kurangi lagi, hingga angkanya seimbang. Yang jelas, penerimaan CPNS ini harus proporsional, disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kemampuan APBD," ucapnya.
Ditambahkan Ramli, rata-rata daerah sejauh ini masih mengutamakan jumlah pegawai yang banyak, sehingga menggerus dana pembangunan. Melihat hal itu, maka menurutnya, pemerintah (pusat) setiap tahun berupaya memperbaiki sistem penerimaannya. Yaitu dengan tidak mengabulkan semua usulan kuota kebutuhan pegawai di daerah.
"Kalau mau lihat usulan tiap daerah, banyak sekali. Tapi kan tidak akan kita kabulkan semuanya. Perlu analisis mendalam, jangan sampai APBN/APBD lebih banyak membiayai pegawai," katanya.
JAKARTA - Desakan berbagai pihak agar pemerintah melakukan penghentian sementara atau moratorium penerimaan CPNS, agaknya tidak bisa dilakukan. Pertimbangannya,
BERITA TERKAIT
- Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Telah Menujukkan Loyalitas
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Ikhtiar Polisi Atasi Kemacetan Truk Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Perkumpulan Lyceum Kristen Menangkan Gugatan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Siswa Terancam Direlokasi
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan