Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

"Pemberdayaan perempuan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi tertentu ini adalah tugas kita bersama,” ujar Nila Moeloek.
Sementara itu, Corporate Strategy Officer & CEO Chief of Staff, Takeda Pharmaceuticals, Akiko Amakawa menyatakan dukungan atas acara ini dan berharap akses kesehatan yang berkelanjutan harus menjadi hak semua orang.
Takeda juga berkontribusi melalui Women at the Centre: Rising Up Against the Pandemic of Violence Against Women, yang dibentuk pada 2023 dan akan berlangsung hingga 2026 serta dijalankan di 5 negara, yaitu Azerbaijan, El Salvador, Madagaskar, Zimbabwe, dan Indonesia.
“Di Takeda, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi bukan sekadar inisiatif, tetapi telah menjadi bagian dari DNA kami selama lebih dari 240 tahun, termasuk lebih dari 50 tahun di Indonesia," kata Akiko. (esy/jpnn)
Ketimpangan gender masih jadi persoalan di Indonesia, perlu kolaborasi lintas sektor untuk mendongkrak GDI
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Penyakit Kardiovaskular Jadi Ancaman Utama Para Perempuan, Cek Faktanya
- Waka MPR Harap Patriotisme Perempuan Dapat Dibangkitkan untuk Dorong Kemajuan Bangsa
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir