Ketimpangan Pusat-Daerah Kesalahan Sejarah
Kamis, 07 Mei 2009 – 14:04 WIB
JAKARTA- Ketimpangan yang terjadi antara pemerintah pusat dan daerah menurut sejarawan Universitas Indonesia (UI) Prof Dr RZ Leirissa merupakan akibat kesalahan sejarah masa lalu. Di mana saat Indonesia diambil dari Belanda sudah dalam bentuk utuh. Berbeda dengan negara-negara lainnya seperti Amerika.
“Kalau mau menyalahkan kenapa ada perbedaan mencolok antara pusat dan daerah ya salahkan saja sejarah. Kenapa saat Indonesia merdeka sudah terbentuk lima kepulauan besar,” ujar Leirissa dalam bedah buku ‘Inga..Inga Permesta pe Perjuangan” karya Benny Tengker dan diskusi panel di Gedung GBHN DPD RI, Kamis (7/5).
Baca Juga:
Senada itu staf ahli DPD RI Arbi Sanit menyatakan, perbedaan itu sekarang jadi bumerang bagi pemerintah pusat. Banyak wilayah yang meminta kekuasaan otonom seluas-luasnya sehingga akhirnya lepas.
“Kita contohkan saja peristiwa lepasnya Timor-Timur, dan perlawanan GAM di Aceh. Itu semua karena rasa tidak puas terhadap system pemerintahan Indonesia,” ujarnya.
JAKARTA- Ketimpangan yang terjadi antara pemerintah pusat dan daerah menurut sejarawan Universitas Indonesia (UI) Prof Dr RZ Leirissa merupakan akibat
BERITA TERKAIT
- Biaya Makan Bergizi Gratis di Palembang Ditambah Rp 2 Ribu
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025