Ketoprak 'Retno Kencana' Hidupkan Kembali Warisan Budaya
jpnn.com, JAKARTA - Seni pertunjukan tradisional ketoprak kembali memukau penonton melalui pagelaran Retno Kencana, yang diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pagelaran ini menghadirkan kisah heroik Ratu Kalinyamat, seorang tokoh perempuan pemberani yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas perjuangannya melawan penjajah Portugis.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kebaya Foundation, Laskar Indonesia Pusaka, dan Jaya Suprana School of Performing Arts. Tidak hanya bertujuan melestarikan seni budaya, pagelaran ini juga memiliki misi sosial yang mulia.
Ketua Kebaya Foundation, Tuti Roosdiono menyatakan bahwa hasil penjualan tiket akan didonasikan kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, yang fokus mendukung anak-anak disabilitas ganda.
“Hasil penjualan tiket akan didonasikan kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala untuk mendukung anak-anak disabilitas ganda,” ungkap Tuti Roosdiono, Rabu (4/12).
Yayasan Rawinala sendiri merupakan lembaga yang memberikan pendidikan bagi penyandang tuna ganda netra, yaitu mereka yang mengalami keterbatasan penglihatan dan disabilitas lainnya.
Filosofi nama “Rawinala,” yang berarti “cahaya hati” dalam bahasa Jawa kuno, mencerminkan harapan bagi mereka yang mengandalkan indera lainnya dalam menjalani kehidupan.
Teguh Kenthus Ampiranto, sutradara yang menggarap kisah ini, mengemas cerita Retno Kencana dengan melibatkan sejumlah seniman ternama.
Ketoprak Retno Kencana menghidupkan kembali warisan budaya Indonesia. Simak selengkapnya
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan