Ketua APTI: Tembakau Indonesia Dalam Tekanan Bisnis Asing
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan DPR RI memasukkan masalah perlindungan produk tembakau lokal ke dalam butir rekomendasi di sidang Badan Parlemen Dunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) di Jenewa, Swiss, disambut positif.
Salah satunya dari Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji.
Menurut Agus, rekomendasi DPR untuk membatasi importasi tembakau memang sangat tepat.
”Faktanya, sejak tahun 2000-an, tembakau kita memang dalam tekanan bisnis asing. Kepentingan bisnis global di sektor tembakau telah merangsek masuk ke Indonesia,” kata Agus, Kamis (29/3).
Agus menambahkan, Indonesia dengan jumlah penduduk yang padat memang menjadi incaran bisnis dan lahan emas bagi korporasi multinasional penguasa industri rokok dunia.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan itu melakukan segala cara untuk mencaplok industri rokok nasional.
”Upaya itu diawali dengan kampanye antitembakau dengan dalih kesehatan. Lalu, berkembang dengan alasan merusak ekonomi, tembakau sebagai gerbang narkoba, hingga memecah belah kesatuan petani tembakau untuk kepentingan penguasaan dagang mereka,” kata Agus.
Pergerakan industri rokok asing, sambung Agus, pada gilirannya telah mengoyak kedaulatan Indonesia.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji menilai rekomendasi DPR untuk membatasi importasi tembakau memang sangat tepat.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel