Ketua Asprov PSSI DIY Sebut Peran KPSN Sangat Konkret
jpnn.com, JAKARTA - Sepak terjang Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) dalam memperbaiki sengkarut olahraga si kulit bundar di Indonesia mendapat banyak apresiasi.
Salah satunya dari Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Kuncoro.
“KPSN bukan sekadar berwacana, melainkan berperan sangat konkret dalam reformasi PSSI yang tengah berjalan,” ujar Bambang, Minggu (3/3).
Pria yang karib disapa Bakun itu menambahkan, Satgas Antimafia Bola berhasil menangkap para tersangka pengaturan skor di Liga Indonesia.
“Itu semua tak lepas dari peran KPSN yang selalu memberikan masukan kepada Polri, termasuk data para tersangka match fixing, bahkan sebelum Satgas Antimafia Bola dibentuk,” jelas Bakun
KPSN yang diketuai Suhendra Hadikuntono memang menggandeng Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dalam memberantas pengaturan skor.
Setelah itu terbit Sprin/4876/X/2018/Bareskrim tertanggal 29 Oktober 2018. Kapolri Tito Karnavian pun membentuk Satgas Antimafia Bola pada 21 Desember 2018.
Penangkapan terhadap para tersangka itu memicu gejolak di PSSI sehingga digelar kongres di Bali pada 20 Januari 2019. Saat itu Edy Rahmayadi mundur dari ketum PSSI.
Sepak terjang Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) dalam memperbaiki sengkarut olahraga si kulit bundar di Indonesia mendapat banyak apresiasi.
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat
- Satgas Antimafia Bola Polri Tetapkan Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2