Ketua Badan Kehormatan Dewan Dituntut 1,6 Tahun Penjara
jpnn.com - TERNATE – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Safaat Lutia dituntut 1,6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Tuntutan tersebut dibacakan JPU dalam sidang lanjutan kasus narkoba, di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Selasa (27/9).
JPU dalam tuntutannya menyatakan, berdasarkan fakta persidangan, politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Narkotika.
Safaat terbukti menyimpan, memiliki dan menggunakan Narkotika jenis shabu dengan berat 0.084 gram. “Karena itu, kami menuntut kepada majelis menjatuhi hukuman pidana penjara 1,6 tahun kepada terdakwa Safaat Lutia,” tegas JPU Apris Lingua dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
Adapun hal-hal yang memberatkan terdakwa, menurut JPU yaitu sebagai anggota DPRD tidak memberikan teladan yang baik kepada masyarakat serta tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
Setelah mendengar tuntutan JPU, Safaat di hadapan majelis hakim mengaku menerima tuntutan tersebut dan tidak lagi mengajukan pledoi (pembelaan). Namun dia memohon kepada majelis untuk memberikan keringanan hukuman.
“Saya menyesal, dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatan saya,” kata Safaat.
Sidang yang dipimpin Ketua PN Ternate Hendri Tobing tersebut kemudian ditunda dan dilanjutkan Selasa (4/10) dengan agenda pembacaan putusan.(JPG/tr-02/jfr/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?