Ketua Banggar DPR RI Sebut Ada Beberapa Pertimbangan Soal Gubernur BI
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, telah mengirimkan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) ke DPR RI. Nama yang diusulkan ialah Perry Warjio.
Menanggapi itu, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyebutkan perlu ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan Gubernur BI.
"Pertama, perlu terbangun ikatan antara Gubernur BI dengan Menteri Keuangan, serta para Komisioner OJK dan LPS," kata Said dalam keterangannya, Rabu (22/2).
Dia menjelaskan syarat itu penting sebab saat ini dan ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah.
"Sehingga dibutuhkan Gubernur BI yang bisa memastikan ekonomi kita tetap tumbuh berkelanjutan. Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini," lanjutnya.
Said menyatakan saat ini Indonesia membutuhkan sosok Gubernur BI yang bisa sigap, dan tanggap terhadap berbagai tantangan baru yang tidak terduga.
"Harus bisa diandalkan menjadi penjaga gawang likuiditas pembiayaan saat pandemi. BI saat itu sangat membantu posisi APBN aman akan kebutuhan pembiayaan yang sangat besar," tuturnya.
Said juga menyebutkan Gubernur BI memiliki tugas untuk memastikan kelanjutan pengaturan tentang lalu lintas dan cadangan devisa negara.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyebutkan perlu ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan Gubernur BI
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya
- Transformasi Digital Dinilai Penting Bagi BPR-BPRS
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Pecahan 10 Ribu Bergambar Rumah Limas Dimemorabilia oleh BI
- Bea Cukai Siap Mendorong UMKM Ekspor Lewat Sinergi Lintas Lembaga