Ketua Bawaslu Ingatkan Potensi Konflik Pilkada
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Bawaslu Muhammad optimistis pelaksanaan pilkada di 269 daerah yang dilakukan serentak Desember 2015 bakal berjalan sukses.
Menurut Muhammad, pilkada serentak ini merupakan bagian sejarah berdemokrasi di Indonesia.
"Kita masih optimis," kata Muhammad dalam diskusi publik "Mengukur Kesiapan Pilkada Serentak 2015" yang digelar Magister Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Politik, Universitas Mercu Buana, Senin (29/6), di Jakarta.
Dia pun mengkritik adanya oknum-oknum legislatif yang sudah bersikap pesimis dengan menyatakan sebaiknya pelaksanaan pilkada serentak ditunda. "KPU dan Bawaslu harus optimis," tegasnya.
Dia mengingatkan, seluruh jajaran penyelenggara pemilu harus menyiapkan diri tiga kali lebih siap daripada menyelenggarakan pileg dan pilpres. Sebab, kata dia, potensi konflik pada pilkada serentak lebih besar tiga kali dari pilpres. Dalam pilkada serentak, ada elit, kelas menengah dan akar rumput. "Pilkada juga sangat lokalistik," tegasnya.
Apalagi, lanjut dia, pilkada serentak nanti menggunakan sistem satu putaran. "Satu angka menentukan orang jadi kepala daerah. Sudah pasti mereka akan all out, dan potensi konfliknya tinggi," katanya.
Menyinggung soal anggaran pilkada serentak, Muhammad mengatakan, ini sudah seharusnya mejadi tanggung jawab pemda. Menurut dia, harusnya Bawaslu sudah tidak lagi memikirkan anggaran.
"Ini kesalahan fatal pemerintah, tidak boleh kami dibebani. Ini offside, tapi kami akan tetap jalan, ada atau tidak ada anggaran," kata dia pada diskusi yang dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universita Mercu Buana, Nur Kholisoh itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Bawaslu Muhammad optimistis pelaksanaan pilkada di 269 daerah yang dilakukan serentak Desember 2015 bakal berjalan sukses. Menurut
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk