Ketua BEM UI Diduga Diintimidasi Aparat, Mahfud MD Beri Peringatan Keras
Mahfud menegaskan Presiden Jokowi telah memerintahkan agar anggota TNI dan Polri harus bersikap adil dan tidak memihak dalam menghadapi situasi politik, terutama dalam Pemilihan Umum 2024.
Perintah tersebut, kata Mahfud, telah dijalankan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Cawapres dari Ganjar Pranowo itu memastikan akan mengirim tim untuk membantu menyelidik dugaan intimidasi tersebut. Apabila dibiarkan, menurutnya, akan ada kemungkinan masalah tersebut akan berlanjut dalam peristiwa politik yang akan datang.
Sebelumnya, Melki mengungkapkan bahwa dia mengalami ancaman, termasuk keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dia mencurigai bahwa ancaman tersebut terkait dengan aktivitas gerakan mahasiswa terkait keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai syarat usia minimal untuk calon presiden dan wakil presiden.
Melki mengaku beberapa minggu yang lalu, keluarganya dikunjungi oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai aparat keamanan.
Namun, mereka tidak mengungkapkan afiliasi atau unit asal mereka, hanya mengidentifikasi diri sebagai aparat keamanan.
"Paling parah Ibu saya di rumah Pontianak, didatangin sama orang berseragam TNI sama polisi. Ditanya-tanyainlah kebiasaan Melki di rumah dulu ngapain, ibu saya itu kalau balik ke rumah pernah balik malam enggak, balik jam berapa. Menanyakan kebiasaan orang-orang di rumah," ujarnya.
Menko Polhukam Mahfud MD turut merespons dugaan intimidasi yang dialami Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.
- Terlibat Pembunuhan, Oknum Polisi Brigadir AKS Terancam Hukuman Mati
- Polisi yang Menembak Warga Hingga Tewas di Kalteng Terancam Hukuman Mati
- Polda Kalteng Berkomitmen Tuntaskan Kasus Mayat Korban Curat Diduga Libatkan Polisi
- Cuma karena Kode QR BBM, Perwira TNI Tampar Manajer SPBU
- RS Polri Ungkap Fakta Baru Terkait Oknum Polisi yang Bunuh Ibunya di Cilegon, Oh Ternyata
- Guru Supriyani Diperiksa Propam soal Permintaan Uang Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi