Ketua BP: Roll-Royce Berminat Buka Pabrik di Batam
jpnn.com, BATAM - Sebelas perusahaan asing dari berbagai negara berminat investasi di Batam, Kepulauan Riau.
Semuanya perusahaan besar seperti Roll-Royce dan Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF). Dari sebelas perusahaan tersebut tak satupun yang investasi di bidang shipyard.
"Ada GMF dan Roll-Royce yang sudah mengatakan niatnya investasi di sini. Ini sangat luar biasa. Bahkan GMF rencananya akan mulai 2017 ini," kata Kepala BP Batam Hatanto Reksodiputro seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Hatanto mengatakan Roll-Royce dan GMF kemungkinan tidak hanya memproduksi mesin pesawat tetapi juga mesin lainnya. Di mana perusahaan-perusahaan ini nantinya akan mampu menampung tenaga kerja yang banyak.
"Kita dikasih tahu, GMF ini nantinya akan menampung sekitar 10 ribu karyawan. Saya kurang hapal, tetapi ada sekitar 11 perusahaan yang akan masuk," katanya.
Ke depannya, BP Batam juga akan roadshow untuk mencari investor di bidang shipyard. Di mana Batam adalah kota dengan jumlah perusahaan shipyard terbanyak di Indonesia.
Tetapi saat ini, perkembangan shipyard terkendala karena memang permintaan minim. Juga karena industri pendukung sedang lesu.
Cara yang paling memungkinkan untuk memajukan shipyard di Batam menurut Hatanto, adalah dengan menggabungkan beberapa perusahaan yang kecil. Sehingga bisa memproduksi kapal yang lebih besar dengan teknologi yang lebih hebat.
Sebelas perusahaan asing dari berbagai negara berminat investasi di Batam, Kepulauan Riau.
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Direktur KB Valbury Sekuritas