Ketua BPK: 25 Pemda Anggap Keuangan Daerah Warisan Nenek Moyang
jpnn.com - BOGOR – Sebanyak 25 pemerintah daerah (pemda) dinilai laporan keuangannya masih buruk. Dari pemeriksaan 504 laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Semester I Tahun 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas 251 daerah, wajar dengan pengecualian (WDP) untuk 230 daerah, tidak wajar (TW) empat daerah, dan tidak memberikan pendapat (TMP) 19 daerah.
“Dari hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah, sekitar lima persen atau 25 Pemda masih menganggap keuangan daerahnya itu adalah warisan nenek moyangnya. Ini sangat memprihatinkan,” kata Ketua BPK RI Harry Azhar Azis dalam media workshop BPK RI yang diselenggarakan sejak 12 hingga 13 Oktober 2015.
Dari 19 LKPD yang mendapatkan opini TMP, enam diantaranya merupakan daerah yang baru kali pertama menyusun laporan keuangan. Yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara dan Penukal Abab Lematang Ilir (Sumatera Selatan), Kabupaten Pesisir Barat (Lampung, Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Kabupaten Banggai Laut dan Morowali Utara (Sulawesi Tengah).
Ironisnya, terdapat lima LKPD yang sebelumnya mendapatkan opini WDP malah turun ke TMP, yaitu Kabupaten Batu Barat (Sumut), Kabupaten Bangka Selatan (Kepulauan Bangka Belitung), Kabupaten Subang (Jawa Barat), Kabupaten Pandeglang (Banten), dan Kabupaten Yahukimo (Papua).
Sedangkan dua daerah yang opininya turun dari WDP ke TW yaitu Kabupaten Seiluma (Bengkulu), dan Kabupaten Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung).
“Penurunan opini ini umumnya disebabkan karena entitas tidak menerapkan standar akuntansi pemerintah (SAP) seperti tahun sebelumnya. Ketidaksesuaian dengan SAP tersebut antara lain penyajian aset dan belanja yang tidak didukung dengan bukti,” tandasnya. (esy/jpnn)
BOGOR – Sebanyak 25 pemerintah daerah (pemda) dinilai laporan keuangannya masih buruk. Dari pemeriksaan 504 laporan keuangan pemerintah daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024