Ketua BPK Sinyalir Serangan Balik Auditee
Audit Investigatif Bank Century Membawa Hikmah Bagi BPK
Senin, 18 Januari 2010 – 22:18 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo mengingatkan para auditor BPK tentang kemungkinan para pihak teraudit (auditee) bakal melakukan serangan balik terkait hasil pemeriksaan BPK auditee kecewa. Hadi menilai kasus Bank Century semakin membuka mata tentang terbukanya kemungkinan para auditor BPK bakal diperkarakan. Namun demikian Hadi juga mengaku memetik hikmah dari polemik kasus Century akibat hasil audit investigasi BPK menjadi dokumen publik. Salah satu hikmahnya, lanjut Hadi, dengan pemeriksaan atas Bank Century itu pula sekarang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mulai dibaca dan dicermati oleh berbagai kalangan.
Hal itu disampaikan Hadi saat menyampaikan pidato sambutan pada acara ulang tahun BPK ke-63 di BPK, Senin (18/1). Hadi menuturkan, laporan hasil audit investigatif BPK dalam kasus Bank Century yang diserahkan ke DPR pada 23 November 2009 lalu telah menjadi perhatian publik, akaemisi, praktisi perbankan, aparat penegak hukum dan juga partai politik. "Adalah wajar dalam alam demokrasi ada berbagai pihak yang pro dan kontra terhadap laporan pemeriksaan BPK. Adalah wajar apabila ada berbagai kalangan yang mengkritisi laporan BPK," ujar Hadi.
Baca Juga:
Namun menurutnya, itu semua justru merupakan konsekwensi logis dari ketentuan UU tentang pemeriksaan keuangan negara yang menetapkan bahwa setelah hasil audit disampaikan ke DPR maka laporan pemeriksaan itu menjadi terbuka untuk publik. Termasuk dalam kasus Century, lanjut Hadi, hasil audit BPK juga telah memunculkan polemik di publik setelah diserahkan ke DPR. "Ini membuktikan bahwa masalah Bank Century menjadi perhatian publik dan hasil pemeriksaan BPK ikut menentukan dalam membentuk opini publik," lanjut mantan Dirjen Pajak itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo mengingatkan para auditor BPK tentang kemungkinan para pihak teraudit (auditee) bakal
BERITA TERKAIT
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB