Ketua Demokrat Jotos Fasilitator PNPM

Ketua Demokrat Jotos Fasilitator PNPM
Ketua Demokrat Jotos Fasilitator PNPM
Lantas, Adrianus buru-buru melaporkan Ridwan Untono ke Polres Sumba Timur, Jumat lalu. Sebagai pelapor, dia sudah vdiisum bagian kepalanya yang dipukul oleh Ridwan Untono. Dia meminta polisi mengusut dan memproses tuntas kasus ini.

Versi Ridwan Untono lain lagi. Saat dikonfirmasi JPNN, dia menuduh saat menemuinya di tokonya 'Tirta Berlian', kondisi Adrianus Kono dalam keadaan mabuk. Penyebab lain, menurut Ridwan, Adrianus sudah menyiapkan suplayer lain ketika tender proyek PNPM-PM itu dilakukan. "Tapi saya yang dinyatakan sebagai pemenang. Mungkin karena itu, dia jadi tidak suka dengan saya," urainya.

Ridwan melanjutkan ceritanya. Katanya, ketika Adrianus ke tokonya, ia sedang tidur dan Adrianus ditemui oleh istrinya. Adrianus sempat ribut-ribut dengan istri Ridwan. Mendengar suara gaduh, Ridwan saya keluar dari kamar. "Saya memang memukulnya satu kali. Itu karena dia datang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan di toko saya," aku Ridwan.

Dia menampik bila dikatakan dirinya memukul Adrianus gara-gara 80 buah batako yang tidak dibayar. Karena, kalau dihitung uang, nilainya paling banter Rp200 ribu. Yang membuatnya jengkel, Adrianus datang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan di toko itu. (jun,sam/JPNN)

WAINGAPU - Keributan yang berujung pada pengaduan ke polisi ini bukan urusan partai. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumba Timur, Ridwan Untono


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News