Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera

Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon. Foto: Dok. HKTI

"Kedua, soal subsidi dan pemberian insentif bagi petani. Tanpa insentif, orang tentu enggan mempertahankan profesi dalam bidang usaha tani. Apa untungnya buat mereka?" lanjutnya.

Dia menjelaskan HKTI sejak lama telah menyampaikan bahwa petani harus diberi insentif, terutama terkait harga output. Kami, misalnya, mengusulkan agar HPP (Harga Pembelian Pemerintah) gabah tiap tahun harus direvisi. 

"Bayangkan, kemarin selama bertahun-tahun HPP tidak pernah direvisi. Itu jelas merugikan petani, karena produk mereka dihargai sangat rendah oleh pemerintah," ungkapnya.

Dia mengungkapl saat ini, sesudah ada Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang seharusnya rutin melakukan penyesuaian HPP, termasuk 2024 yang saat ini tengah digodok. 

HKTI secara resmi telah mengusulkan HPP gabah kering panen (GKP) naik menjadi Rp6.757 yang ini berasal dari rumus bahwa harus menjamin 30 persen keuntungan plus 10 persen jaminan risiko dari biaya pokok produksi gabah per kilogramnya.

"Selain ini, masih terkait soal insentif, HKTI juga menilai kebijakan harga dasar dan harga tertinggi untuk gabah perlu diefektifkan," tuturnya.

Menurutnya, kebijakan tersebut harus berlaku untuk semua jenis usaha perberasan, baik swasta maupun BUMN dan harus ada sanksi bagi pelaku usaha yang membeli di bawah harga dasar. 

"Tujuannya adalah untuk melindungi para petani produsen, khususnya pada saat panen, agar harga produk mereka tidak jatuh," tegas Fadli Zon.

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyatakan pihaknya merasa beruntung telah berhasil mengantarkan ketua dewan pembinanya Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News