Ketua DPD Demokrat Malut Dituding Menipu

Ketua DPD Demokrat Malut Dituding Menipu
Ketua DPD Demokrat Malut Dituding Menipu
TIDORE - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara Thaib Armaiyn terus tertimpa kabar miring. Setelah diduga menjadi aktor dibalik penghadangan Ketua Umum dan Sekjen DPP Demokrat Anas Urbaningrum dan Edy Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Bandara Baabullah Ternate, Minggu (27/5) lalu, terbaru Thaib yang juga Gubernur Malut itu disinyalir melakukan penipuan terhadap mantan Ketua DPC Demokrat Halmahera Timur (Haltim).

   

Terendusnya kabar ini mengindikasikan bahwa internal partai Demokrat di Malut saat ini memang benar-benar terkoyak. Seperti kesaksian dari mantan Ketua DPC Partai Demokrat Haltim Walhelmus Tahalele, mengungkapkan dirinya pernah menyetor uang senilai Rp 600 juta yang diminta oleh Ketua DPD Demokrat Malut tersebut.

   

Kepada Malut Post (JPNN Group), Walhelmus membeberkan bahwa ia telah ditipu Thaib pada momentum pemilukada Kabupaten Haltim kala itu. "Waktu itu Ketua DPD I (Thaib Armaiyn) minta dana partisipasi sebesar Rp 600 juta, katanya Rp 300 juta untuk pembangunan sekretariat DPD I Partai Demokrat di Sofifi dan Rp 300 jutanya di bawah ke Jakarta. Namun saya tidak mengetahui untuk apa Rp 300 juta yang di bawah ke Jakarta itu,"beber Walhemus, Rabu (30/5) kemarin.

   

Mantan Bupati Haltim ini menyatakan bahwa pada saat dana sebesar Rp 600 juta itu diserahkan kepada Thaib disaksikan langsung oleh salah satu anggota DPRD Provinsi Fachri Sangaji. "Ada saksinya. Fachri Sangaji yang jadi saksi dana tersebut saya serahkan dan Ketua DPD I Demokrat sendiri yang menerima dana tersebut, namun sampai saat ini ternyata kantor DPD Demokrat di Sofifi tidak pernah dibangun," terang Welhemus.

   

TIDORE - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara Thaib Armaiyn terus tertimpa kabar miring. Setelah diduga menjadi aktor dibalik penghadangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News