Ketua DPD Dorong Percepatan Pembangunan Proyek Rel Kereta Kalteng

Ketua DPD Dorong Percepatan Pembangunan Proyek Rel Kereta Kalteng
Ketua DPD LaNyalla Mattalitti menyampaiman sambutan saat jamuan makan malam dari Pemprov Jatim, Minggu (22/11). Foto: Humas DPD.

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pembangunan infrastruktur kereta api di Kalimantan Tengah (Kalteng) bisa dimulai pada 2021. Apalagi
pembangunan rel kereta Puruk Cahu-Batanjung itu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah pusat dalam pembangunan
infrastruktur di Provinsi Kalteng. “DPD RI mendorong percepatan pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah yang masuk dalam PSN,” ujar LaNyalla di
Surabaya, Senin (28/12).

Pembangunan rel kereta di Kalteng direncanakan mulai berjalan tahun depan. Sedianya proyek ini ditargetkan pada 2019, namun karena ada kendala maka
prosesnya tertunda. Terbaru, proyek pembangunan rel kereta di Kalteng tersebut diharapkan akan masuk tahapan ground breaking pada 2021.

"Kami harapkan agar proyek ini tidak tertunda lagi dan bisa berjalan sesuai rencana. Sebab pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Kalimantan sangat
dibutuhkan masyarakat," tutur LaNyalla.

Salah satu kendala dalam proyek senilai Rp 77 Triliun itu adalah perbedaan nomenklatur yang kini sudah disesuaikan. Sebelumnya rute kereta api di Kalteng ini
adalah Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya langsung menuju Batanjung Kabupaten Kapuas, kini ada penyesuaian. Dari kontrak terbaru, jalur kereta api Puruk
Cahu-Batanjung akan melalui Bangkuang Kabupaten Barito Selatan.

Pihak pelaksana telah melaksanakan pembahasan adendum kontrak. Untuk saat ini yang masih diperlukan adalah jaminan politik dari Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) yang perlu diusulkan atas dasar kesepakatan antara kepala daerah dengan DPRD.

LaNyalla pun berharap agar proses politik di daerah tersebut dapat segera dibahas, agar berbuah kesepakatan untuk bisa diajukan ke Kemenkeu.

"Kepala daerah dan DPRD sebaiknya segera membuat kesepakatan formil agar proyek rel kereta Puruk Cahu-Batanjung bisa digarap secepatnya. Proses ini
penting karena bagian dari birokrasi yang harus dilaksanakan untuk kepastian jaminan dari pemerintah," ungkap senator asal Dapil Jawa Timur itu.

Berdasarkan target PSN, rel kereta api di Kalteng ini seharusnya sudah bisa dioperasionalkan pada 2024. Fokus awal pemanfaatan rel kereta ini adalah untuk
angkutan sumber daya alam (SDA), yang ke depannya juga akan diarahkan sebagai angkutan penumpang.

Kepala daerah dan DPRD sebaiknya segera membuat kesepakatan formil agar proyek rel kereta Puruk Cahu-Batanjung bisa digarap secepatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News