Ketua DPD: Itu Buku Murahan dan Fitnah

Kontroversi Buku Membongkar Gurita Cikeas

Ketua DPD: Itu Buku Murahan dan Fitnah
Ketua DPD: Itu Buku Murahan dan Fitnah
"Buku itu dibuat berdasarkan investigasi dua wartawan. Kalau ini buku murahan saja kok," ujarnya sambil menyarankan, tidak perlu ada pelarangan terhadap buku tersebut, tetapi yang terpenting harus ada tanggung jawab dari penyusun.

George harus menjelaskan secara lebih detail, ilmiah, harus siap diuji publik tentang keabsahan data-data yang dia sebut dalam buku. "Kalau ada yang dirugikan bisa minta pertanggungjawaban, bisa melalui hukum," tambah dia.

Sementara Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai buku "Membongkar Gurita Cikeas" hanya menjual judul atau mencari sensasi. "Sama saja kalau wartawan menulis berita, judul tidak menarik, tidak dibaca. Banyak yang baca kalau judul heboh," ujarnya.

Marzuki mengatakan disinggungnya keluarga presiden dalam buku karya sosiolog Universitas Sanata Dharma itu perlu diverifikasi. Sebab salah satu yayasan yakni Yayasan Puri Cikeas tidak dikelola keluarga SBY, dan yayasan itu memiliki strukrut kelembagaan yang jelas.

JAKARTA- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menyebutkan bahwa buku berjudul "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News