Ketua DPD Minta Pemerintah Kaji Lagi Rencana Kenaikan Listrik dan LPG 3 Kg
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah meninjau kembali rencana menaikkan tarif listrik dan gas LPG tiga kilogram.
Senator dari Jawa Timur (Jatim) itu menilai kebijakan itu perlu ditinjau kembali karena momennya tidak tepat.
"Rencana kenaikan gas LPG tiga kilogram ada baiknya dikaji kembali mengingat ekonomi masyarakat kita belum pulih,” kata LaNyalla, Minggu (11/4).
Menurut dia, kenaikan ini akan memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab, ujar LaNyalla, saat ini beban masyarakat sudah berat.
“Sebaiknya apabila memang ada pengalihan subsidi, menunggu hingga masyarakat mulai stabil ekonominya," tuturnya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jatim ini mengatakan tingkat kenaikan tarif pun harus menjadi perhatian. Menurutnya, gap harga yang sangat tinggi harus menjadi perhatian peruntukannya.
“”Misalnya pelaku usaha kuliner dengan modal di atas seratus juta tidak boleh menggunakan gas LPG bersubsidi," ungkap mantan ketua umum PSSI itu.
LaNyalla berharap pemerintah fokus dahulu pada data pemerima subsidi tunai. Menurut dia, perlu dilakukan evaluasi terhadap program tersebut. “Data terintegrasi sangat penting untuk menghindari salah sasaran," jelasnya.
Menurut LaNyalla, rencana kenaikan tarif listrik dan gas LPG 3 kilogram harus ditinjau lagi. Sebab, momennya tidak tepat. Kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih.
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM