Ketua DPD RI: Ini Jadi Ancaman Bagi Peternak Ayam Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah segera bersikap serta mengantisipasi kemungkinan banjirnya impor ayam dari Brasil.
LaNyalla menyampaikan hal itu, Senin (3/5) merespons kekalahan Indonesia dalam gugatan di sidang sengketa Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).
“Kekalahan Indonesia di sidang WTO menjadi ancaman bagi peternak ayam lokal,” ujar LaNyalla.
Dia berharap pemerintah bisa menyelamatkan produksi ayam dalam negeri.
“Buntut kekalahan di sidang WTO membuat Indonesia mau tidak mau membuka keran impor daging ayam dari Brasil. Kondisi ini kita khawatirkan akan membuat pasar dibanjiri ayam-ayam impor dan menggeser komoditas daging ayam dalam negeri," ujar LaNyalla.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu mendorong pemerintah untuk berjuang maksimal dalam upaya banding di sidang sengketa perdagangan WTO melawan Brasil.
Meski begitu, dia meminta pemerintah mulai melakukan upaya antisipasi untuk menghindari tergerusnya stok ayam dalam negeri.
"Kita harus sudah melakukan antisipasi sebagai tindakan preventif terhadap dampak negatif bagi para peternak lokal dan kecil karena banjirnya daging ayam lokal di pasaran akan menjadi penyebab anjloknya harga, karena daging ayam Brazil sangat murah, hanya berkisar Rp 14.500/kg," ucapnya.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah segera bersikap serta mengantisipasi kemungkinan banjirnya impor ayam dari Brasil.
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Anggota DPD RI Ning Lia Bertemu Penjabat Gubernur Jatim untuk Serap Aspirasi untuk Kemajuan Daerah
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah