Ketua DPD RI Serap Aspirasi di Koperasi Konsumen SBW Malang
Kondisi ini semakin diperparah dengan angka partisipasi masyarakat untuk berkoperasi semakin turun, tinggal 7,8%. Padahal, rata-rata koperasi dunia partisipasinya 16%.
"Dari situ bisa dilihat peran Kemenkop belum maksimal dalam meningkatkan peran koperasi. Karena sekarang koperasi hanya 1 deputi yang mengurusi. Sedangkan 3 deputi lainnya mengurusi UKM," jelasnya.
Kopmen SBW juga meminta kata 'perekonomian disusun', diubah menjadi 'betul-betul disusun dengan perlindungan UU'.
"Oleh karena itu, mereka mengusulkan UU Pokok Perekonomian Negara yang akan menjadi pedoman penyusunan ekonomi negara," paparnya.
Dalam kesempatan itu, turut dibahas juga Dekopin sebagai wadah tunggal gerakan koperasi. Dekopin yang memiliki trust dari para anggotanya sangat dibutuhkan.
"Sedangkan Dekopin hari ini masih terbelah akibat munas Makassar. Kondisi ini yang mereka harapkan menjadi perhatian," katanya.
Dalam kunjungannya, Ketua DPD RI sempat melihat-lihat aktivitas di toko online milik SBW. Pengurus, pengawas dan karyawan Kopmen SBW menyambut sangat antusias kedatangan LaNyalla. Apalagi, selama PPKM mereka harus bekerja paruh bulan.
Sementara Ketua Umum Kopmen SBW, Sri Untari Bisowarno, yang juga menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, berharap usulan agar negara memiliki undang-undang pokok perekonomian negara bisa ditindaklanjuti.
Masa reses dimanfaatkan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, untuk menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya di Jawa Timur.
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Senator Filep Merespons Problematika Dosen Soal Tunjangan Kinerja Hingga Beban Administrasi
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen