Ketua DPR Boyong Keluarga Jalan-jalan ke Hollywood?
jpnn.com - JPNN.com - Ketua DPR Setya Novanto telah resmi menutup masa sidang dewan ke-15 jelang akhir tahun, dalam rapat paripurna pada 15 Desember 2016 lalu.
Kabarnya, memanfaatkan waktu reses ini, wakil rakyat daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memboyong keluarga dan sejumlah elite Partai Golkar jalan-jalan ke Amerika Serikat (AS). Namun, belum diketahui dalam rangka apa politikus yang juga ketua umum Partai Golkar tersebut di sana.
Dari sebuah foto yang diperoleh JPNN.com sejak tiga hari lalu, Novanto tidak hanya mengajak istri dan anak-anaknya ke AS. Terlihat juga Bendahara Umum DPP Golkar yang juga Anggota DPR, Robert Joppy Karnidal, serta Ketua AMPG Fadh Elfouz A Rafiq, bersama keluarga masing-masing.
Dalam foto itu, mereka terlihat berpose di kawasan Hollywood Hills, Los Angeles, California.
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham mengakui tidak tahu persis agenda Novanto sebagai ketua dewan saat reses. Menurut dia, ketumnya itu bisa kemana saja dan tidak harus dimonitor.
Sebaliknya, dia lah yang selalu dipantau oleh Novanto sebagai orang nomor satu di partai. Tapi dia membantah saat ditanya apakah benar Novanto sedang di Amerika.
"Kok di Amerika, kemarin saya telpon. Saya tidak tahu ada di mana, mungkin lagi di rumah sekarang," ujar Idrus menjawab JPNN.com di kantor DPP Golkar, Jumat (23/12).
Winantuningtyastiti, Sekjen DPR yang dalam proses pergantian karena akan pensiun mengatakan, yang tahu persis agenda Ketua DPR adalah kepala bagian sekretariat pimpinan dewan, atau sekretaris ketua DPR.
JPNN.com - Ketua DPR Setya Novanto telah resmi menutup masa sidang dewan ke-15 jelang akhir tahun, dalam rapat paripurna pada 15 Desember 2016 lalu.
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas