Ketua DPR Dukung Baiq Nuril Ajukan Amnesti ke Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, upaya hukum terakhir yang bisa dilakukan Baiq Nuril adalah mengajukan amnesti kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami dari DPR melihat kasus ini ada baiknya Presiden bisa mempertimbangkan untuk memberikan amnesti pada Baiq Nuril," kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7).
BACA JUGA: Mencari Amnesti, Baiq Nuril Maknun Mengetuk Pintu Istana
Seperti diketahui Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan Baiq Nuril. PK ini memperkuat putusan kasasi MA pada 26 September 2018 yang menghukum Baiq Nuril enam bulan penjara, denda Rp 500 juta subsider tiga bulan kurungan.
Nuril dianggap bersalah karena merekam percakapan mesum Kepala SMAN 7 Mataram, Haji Muslim. Nuril pun dijerat Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 1 UU 11/2018 tentang ITE.
BACA JUGA: Respons Ketua KY soal MA Tolak Permohonan PK Baiq Nuril
Bambang mengatakan bahwa sudah seharusnya Nuril mengajukan amnesti. Sebab, dia meyakini bahwa Nuril merupakan korban. "Sehingga perlu lebih jeli lagi upaya hukum untuk melihat kasusnya ini," jelasnya.
Karena itu, legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan tidak ada salahnya kalau presiden mempertimbangkan memberikan pengampunan kepada warga negara Indonesia bernama Baiq Nuril tersebut.
Bamsoet menilai Baiq Nuril merupakan korban, sehingga Presiden bisa mempertimbangkan untuk memberikan amnesti.
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi