Ketua DPR Dukung Rembuk Asuransi Nasional
Jumat, 25 Februari 2011 – 10:33 WIB
Acara itu rencananya menghadirkan sejumlah menteri antara lain Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Menteri Pertanian Suswono, dan Dirut PT PLN Dahlan Iskan. Ketua Panitia Moh Rapsel Ali menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi risiko bencana yang marak terjadi belakangan ini.
Baca Juga:
Baik bencana alam dan bencana lainnya seperti kebakaran. Bencana alam yang terjadi belakangan ini juga banyak merugikan petani. Lahan mereka rusak akibat banjir, tanah longsor, lahar dingin, dan tsunami. Sementara dana pemerintah untuk merehabilitasi lahan petani sangat terbatas.
Begitu pula di bidang kelistrikan. Konsumen kelas bawah, lanjut Rapsel, perlu perlindungan. Terutama dari bahaya kebakaran akibat arus pendek listrik. Dalam beberapa kasus, konsumen kelas bawah sulit bangkit akibat kebakaran tersebut. "Tujuan acara ini antara lain mereview prospektif dan revitalisasi peran serta industri asuransi di tahun 2011 dalam mengurangi risiko kerugian akibat bencana, sektor kelistrikan, dan pertanian," jelas Rapsel.
Saat bertemu Marzuki Alie, Rapsel didampingi antara lain Sekretaris Aryo Rama Chandra, Wakil Sekretaris Heru Trikaryanto, dan Josef Baris, Chairman Miscellaneous Department Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. (sap/jpnn)
JAKARTA- Ketua DPR RI Marzuki Alie mendukung pelaksanaan Rembuk Asuransi Nasional yang akan digelar Institut Lembang Sembilan (L9)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Bahlil Pastikan KIM Plus Tetap Solid Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Survei LKPI: Peluang Lucianty-Syaparuddin Menang di Pilkada Muba 2024 Sangat Besar
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar