Ketua DPR: Iduladha Mengajarkan Kita untuk Mengurbankan Kepentingan Pribadi

Ketua DPR: Iduladha Mengajarkan Kita untuk Mengurbankan Kepentingan Pribadi
Ketua DPR RI, Setya Novanto. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Tak terasa, besok (Jumat, 1/8/17) kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1438 H. Disaat yang bersamaan, 2 juta lebih saudara-saudara kita yang muslim memenuhi panggilan Allah SWT, melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci, Mekkah.

Haji sebagai prosesi ibadah telah menyatukan niat dan sikap jamaah yang datang dari berbagai penjuru negara. Tak memandang bangsa, bahasa, warna kulit, jabatan, maupun status sosial, semua dipersatukan dalam semangat mengharapkan ridha Allah SWT. Menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman, merasakan kebesaran Allah SWT. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya berharap spirit ibadah haji senantiasa bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Hari Raya Idul Adha maupun prosesi Haji, tak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS. Ditengah ujian yang dihadapi, Nabi Ibrahim AS tetap menghadapinya dengan keimanan dan kesabaran. Nabi Ibrahim AS telah mencontohkan pelajaran tentang keikhlasan yang sungguh tak ternilai harganya. Ini menjadi tuntunan hidup dan memberikan inspirasi bagi kita untuk meningkatkan kesalehan individu.

Di Hari Raya Idul Adha, kita juga diajarkan untuk berkurban. Qurban dalam bahasa Arab berasal dari tiga huruf: Qaf, Ro, dan Ba, yang berarti dekat. Sehingga sejatinya berqurban tidak terbatas pada qurban nahr dengan menyembelih binatang. Kita juga bisa maknai sebagai segala bentuk amalan yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Spirit berkurban sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkurban kental dengan nilai kesetiakawanan dan ukhuwwah. Ini membawa kita kepada peningkatan kesalehan sosial. Mengajarkan untuk mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok, membuat bangsa kita terhindar dari perpecahan. Sehingga negara yang kita cintai ini tetap kokoh berdiri.

Lebih dari itu, Idul Adha juga mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur. Begitu banyak nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada diri kita pribadi, maupun kepada Bangsa Indonesia. Melalui bersyukur, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, bangsa dan negara semakin maju, semakin dilimpahkan rahmat dan karunia oleh Allah SWT. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News