Ketua DPR Ingatkan Kapolri Tak Ikut Politik Praktis 2019
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa netral dalam eskalasi perpolitikan yang berkembang di Indonesia.
Terlebih tahun depan Indonesia akan menjalankan pemilihan presiden.
"Kami berharap Kapolri tetap dalam posisi yang netral dalam politiknya, dan berada dalam semua golongan politik yang ada," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini ketika menghadiri HUT Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta.
Politikus Partai Golkar itu menekankan, dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Polri mesti fokus untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, dibandingkan sibuk terlibat dalam politik praktis.
Pasalnya, di beberapa wilayah Indonesia masih ditemukan potensi kerawanan yang terjadi ketika pelaksanaan pemilu itu.
Sehingga, dia berharap semua jajaran kepolisian bisa bersikap profesional dalam menjalanlan peran dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum.
"Maksudnya harapan kami Polri tetap terus menjaga ketertiban dan keamanan. Daerah rawan jelang Pileg dan Pilpres 2019," tutur Bamsoet.
Bamsoet juga mengatakan, kalau Polri terlibat dalam politik praktis di Pemilu 2019 mendatang, maka segala torehan prestasi akan hancur seketika di mata masyarakat.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta lebih waspada potensi kerawanan jelang pilpres 2019.
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- MPR Sahkan Peraturan Perubahan Tatib dan Rekomendasi Masa Jabatan 2019-2024