Ketua DPR Nilai Ganjil-Genap Banyak Mudaratnya
Senin, 17 Desember 2012 – 09:43 WIB
JAKARTA - Wacana pemberlakuan Nopol Ganjil - Genap terus menuai kontrofersi. Giliran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie yang meminta Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi) kaji ulang penerapan ganjil-genap. Menurutnya, kebijakan tersebut sulit diterapkan tanpa adanya perbaikan kualitas dan kuantitas angkutan massal.
“Kita dukung penuh apapun kebijakan Jokowi sepanjang itu demi kepentingan masyarakat. Tapi dalam hal penerapan nopol ganjil-genap, menurut saya Jokowi harus kaji ulang, karena dampaknya sangat luas bagi masyarakat Jakarta," kata Marzuki Alie, di Jakarta, Minggu (16/12).
Baca Juga:
Menurut Marzuki, kebijakan itu tidak akan menghilangkan kemacetan Jakarta. Yang ada malah akan menimbulkan masalah baru. Lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.
“Bagaimana caranya tiba-tiba masyarakat DKI Jakarta yang memiliki satu kendaraan bermotor tiba-tiba dilarang menggunakan kendaraannya setiap hari. Masyarakat akan bertumpuk di tengah jalan. Sementara ketersediaan angkutan massal belum cukup," ujar Marzuki Alie.
JAKARTA - Wacana pemberlakuan Nopol Ganjil - Genap terus menuai kontrofersi. Giliran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie yang meminta
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS