Ketua DPR Pastikan RUU PKS Tolak LGBT dan Perzinahan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo memastikan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual atau RUU PKS tidak memberikan kelonggaran terhadap perzinahan, serta lesbian, gay, biseksual dan transgender alias LGBT.
"Yang bisa saya pastikan, dalam pasal-pasal RUU PKS itu tidak ada memberikan kelonggaran adanya perzinahan, apalagi LBGT," ungkap Bambang di gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/1).
Politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu memastikan parlemen akan menolak tegas hal tersebut. "Kami pasti akan tolak dengan tegas," ungkapnya.
Bamsoet mengatakan parlemen tengah mendorong RUU PKS ini bisa diselesaikan sebelum DPR periode 2014 - 2019 berakhir. Hal ini sebagaimana desakan dari masyarakat. "Harus segera diselesaikan," tegasnya.
Politikus yang juga mantan wartawan itu menyatakan tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap perempuan. "Ibu saya wanita, anak saya juga banyak wanita. Jadi, tidak boleh ada yang melakukan kekerssan terhadap para wanita," katanya.
Seperti diketahui, muncul penolakan terhadap RUU PKS, karena dianggap pro perzinahan. Salah satunya adalah lewat petisi yang telah ditandatangani sejumlah pihak. Petisi itu dibuat oleh Maimon Herawati, yang ditujukan kepada Komisi VIII DPR dan Komisi Nasional Perempuan.(boy/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo memastikan RUU PKS tidak memberikan kelonggaran terhadap perzinahan, serta lesbian, gay, biseksual dan transgender alias LGBT.
Redaktur & Reporter : Boy
- Astaga, Seorang Oknum Guru dan 2 Mahasiswa di Riau Terlibat LGBT, Nih Tampang Mereka
- Fraksi PDIP Solid Mendukung Puan Maharani Jadi Ketua DPR RI Lagi
- Dasco Ungkap Tak Ada Revisi UU MD3, Legislator PDIP Bakal Jadi Ketua DPR
- Puan Maharani: RUU Perampasan Aset Dibahas DPR Periode Berikutnya
- Perihal Putusan MA, Mintarsih Akan Surati Ketua DPR Puan Maharani dan Komisi III DPR
- Membuka IAPF di Bali, Puan Singgung RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Soekarno