Ketua DPR Perintahkan Komisi IV dan VI Bahas Impor Beras
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memerintahkan Komisi IV dan VI DPR membahas polemik kebijakan pemerintah mengimpor 500 ribu ton beras dari Thailand dan Vietnam.
Politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan, persoalan tersebut harus segera ada jalan keluarnya, sehingga petani tidak dirugikan.
"Posisi kami berada dalam kepentingan rakyat, sehingga kami minta Komisi IV dan VI cari jalan keluar agar masalah perberasan dapat diselesaikan dan tidak ada yang dirugikan terutama petani," kata Bamsoet di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (19/1).
Bamsoet mengatakan DPR mendorong pemerintah segera membenahi tata kelola perberasan, mulai dari stok sampai rencana impor.
"Ini adalah persoalan yang sedang mencuat saya minta Komisi IV dan VI melakukan rapat gabungan cari jalan keluar permanen," ungkapnya.
Hal itu penting dilakukan supaya ke depan tidak ada lagi kekisruhan beras seperti stok pangan, panen petani dan rencana impor.
"Tapi juga tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat merugikan petani," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto merencanakan mengimpor 500 ribu ton beras dari Thailand dan Vietnam. Beras impor diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir Januari ini.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai permasalahan impor beras perlu segera dicari solusinya
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga