Ketua DPR Sudah Terima Undangan Pelantikan Syafruddin Besok
jpnn.com, JAKARTA - Kabar tentang tentang reshuffle Kabinet Kerja terkait pergantian menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB) bukanlah desas-desus belaka. Ketua DPR Bambang Soesatyo bahkan mengaku telah menerima undangan pelantikan MenPAN-RB yang baru pengganti Asman Abnur.
“Saya baru mendapat kabar dari kantor (DPR, red) ada undangan besok pagi jam 10.00 untuk menghadiri pelantikan menteri Kabinet Kerja sisa jabatan 2014-2019 di Istana Negara,” ujar Bambang melalui layanan pesan singkat, Selasa (14/8).
Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu juga sudah mendengar kabar tentang nama Syafruddin yang akan menjadi pengganti Asman. Saat ini, Syafruddin menduduki jabatan Wakapolri.
Bamsoet pun memastikan bakal hadir di Istana Negara. “Insyaallah saya hadir karena saya dan Pak Syafruddin bersahabat baik sejak lama,” tegasnya.
Seperti diketahui, Asman merupakan menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang masuk ke Kabinet Kerja pada 27 Juli 2016. Asman menjadi MenPAN-RB seiring keputusan PAN menjadi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, PAN akhirnya berseberangan dengan Jokowi lantaran partai pimpinan Zulkifli Hasan itu memilih mengusung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Akhirnya Asman memilih mundur dengan alasan tak mau jadi beban bagi Preisden Jokowi.(ara/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku telah menerima undangan dari Sekretariat Negara terkait pelantikan MenPAN-RB yang baru pengganti Asman Abnur.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto