Ketua DPR Tantang Penentang Gedung Baru
Rabu, 30 Maret 2011 – 18:03 WIB

Ketua DPR Tantang Penentang Gedung Baru
Demikian juga halnya dengan usulan Tjatur Sapto Edy yang menginginkan agar pembangunan kantor baru DPR itu harus melibatkan seluruh rakyat Indonesia yang jumlah lebih dari 200 juta jiwa ini. "Menurut saya usulan itu asal bunyi. Kalau mau mengusul yang kongrit, tunjukkan mekanismenya bagaimana. Apa harus diadakan dulu Pemilu untuk pembangunannya?," tegas Marzuki.
Usulan asal bunyi itu, menurut Marzuki Alie juga datang dari Ketua Fraksi PDI-P, Tjahjo Kumolo. "Fraksi PDI-P mengusulkan agar kantor DPR dibangun dengan sederhana. Itu juga usulan asal bunyi karena pengertian sederhana itu sendiri tidak diartikulasikan secara kongrit," tutur Marzuki Alie.
Terakhir Marzuki menegaskan, setelah memperhatikan sikap sejumlah anggota dewan dan fraksi yang menjadikan rencana pembangunan kantor baru DPR ini sebagai komoditi politik untuk pembangunan citra partainya pada akhirnya akan berimbas negatif terhadap institusi DPR.
"Selaku pimpinan, saya sangat menyesalkan upaya sejumlah anggota dewan dan fraksi yang menjadikan rencana pembangunan kantor baru sebagai komoditi politik membangun citra partainya yang paling mengerti aspirasi rakyat. Padahal di internal DPR mereka itu bersikap sebaliknya," pungkas Marzuki Alie. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengingatkan para anggota DPR yang berhasrat untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan pembangunan kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah