Ketua DPR Tegaskan Pilkada Harus Mengacu Putusan MK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menyatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan aturan tentang politik dinasti dalam Undang-Undang Pilkada harus dipatuhi. Karenanya, putusan MK itu mau tidak mau harus dijalankan.
"Karena putusan MK final dan binding (pertama sekaligus yang terakhir dan mengikat, red) maka semua harus diikuti. Tidak bisa kita ubah, harus dijalani," katanya di DPR, Rabu (8/7).
Novanto menegaskan hal itu supaya tidak ada upaya dari fraksi-fraksi di DPR untuk mengajukan revisi UU Pilkada. Apalagi tahapan Pilkada serentak di daerah telah berjalan.
"Saya sangat menghargai karena itu final dan binding, saya harapkan DPR tidak perlu merevisi. Harus menghargai dan menerima," tegasnya.
Karenanya politikus Golkar itu berharap proses pilkada selain mengacu UU Pilkada dan aturan KPU juga mengikuti putusan MK tersebut. Sebab, pada 26-28 Juli ini sudah mulai masa pendaftaran calon.
"Karena ini keputusannya maka kita harus dihargai dan ikuti. Pendaftaran 26-28 Juli. Kami harapkan semua sudah selesai dan tidak ada masalah karena saat pendaftaran keputusan (MK) yang akan diikuti KPU," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menyatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan aturan tentang politik dinasti dalam Undang-Undang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati