Ketua DPR Terus Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-Timor Leste
Pada tahun yang sama, nilai investasi Indonesia di Timor Leste mencapai USD 595,39 juta yang tersebar di bidang infrastruktur, energi, keuangan dan perbankan, obat-obatan serta alat kesehatan. Bamsoet pun mengharapkan Timor Leste di bawah pemerintahan Presiden Guterres dapat mendorong peningkatan iklim investasi di negeri berjuluk Bumi Lorosae itu.
“Saat ini terdapat sekitar 14 BUMN dan lebih dari 400 perusahaan Indonesia yang beroperasi di Timor Leste. Mudah-mudahan jumlahnya akan terus meningkat,” urai Bamsoet.
Di bidang pendidikan dan pembangunan manusia, hingga saat ini sudah ada 12.000 mahasiswa Timor Leste yang belajar di Indonesia, baik melalui jalur beasiswa maupun biaya sendiri. Sebaliknya, jumlah pelajar dari Indonesia di Timor Leste sudah mencapai sekitar 2.107, dengan jumlah WNI yang tinggal dan bekerja di sana hampir 9.000 jiwa.
“Saya mengapresiasi kunjungan Presiden Guterres ke Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 28 Juni lalu. DPR RI mendukung dan bahkan siap memfasilitasi rencana kerja sama antara Timor Leste dengan IPB. Khususnya, di bidang pendidikan pertanian, penelitian, dan pengembangan teknologi pertanian. Indonesia akan sangat senang sekali apabila bisa ikut serta memajukan Timor Leste melalui peningkatan pembangunan manusia melalui jalur pendidikan,” jelas Bamsoet.
Senada dengan Bamsoet, Presiden Guterres juga menyatakan tekadnya untuk senantiasa bergandengan tangan dengan Indonesia. Bahkan, Presiden Gueterres menginginkan parlemen Timor Leste bisa belajar banyak dan bertukar pikiran dengan DPR RI.
“Timor Leste senang dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang baru saja menyelesaikan pemilihan kepala daerah secara damai. Tahun depan juga akan menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Presiden, saya yakin akan berjalan dengan kondusif. Ini menjadi pelajaran penting bagi Timor Leste dalam membangun konsolidasi berbangsa dan bernegara,” pungkas Presiden Guterres.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain tiga wakil ketua DPR, yakni Fadli Zon, Agus Hermanto dan Utut Adianto. Selain itu, ada pula Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis, serta Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha.
Sedangkan Presiden Francisco Guterres didampingi Minister for Foreign Affairs and Coperation Mr. Dionisio Da Costa Babo Soares, Chief of Civil House Mr. Francisco Maria de Vasconcelos, Chief of Defence Force Major General Tito da Costa Cristovao, Chief of Military House Colonel Antonio Soares da Silva.(eno/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, keputusan Presiden Guterres memilih Indonesia sebagai tujuan pertama lawatan kenegaraannya sebagai sebuah penghormatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas