Ketua DPRD DKI: Kalau Ada Provokasi, Tangkap Saja!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih banyak kekurangan dalam kinerjanya.
Hal itu utamanya berkaitan dengan penanganan isu SARA kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Banyak kurang. Ini saya bicara sebagai Ketua DPRD, bukan sebagai ketua tim pemenangan (Ahok-Djarot) ya," kata Pras usai menghadiri Sidang Pleno Musrenbang DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Rabu (29/3).
Menurut Pras, Bawaslu dan kepolisian mesti bertindak proaktif untuk menangani kampanye terkait SARA pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau ada yang provokasi tangkap, karena itu juga intimidasi," imbuhnya.
Sementara, Pantas Nainggolan selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi tim pemenangan Ahok-Djarot mengatakan, mereka sudah melaporkan isu SARA yang ditujukan kepada pasangan petahana itu ke Bawaslu.
"Penegakan hukumnya memang sangat-sangat lemah oleh Bawaslu, KPUD, baru akhir-akhir ini sedikit ada tindakan proaktif dari pemerintah membersihkan spanduk-spanduk yang provokatif dan berbau SARA," tutur Pantas.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengimbau pasangan calon dan politikus supaya tidak memanfaatkan isu SARA dalam pilkada.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih banyak kekurangan dalam kinerjanya.
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni