Ketua DPRD DKI Pertanyakan Keputusan Anies Memilih Formula E Ketimbang Normalisasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang menggelar Formula E karena menjalankan Peraturan Daerah (Perda).
Pras lalu membandingkan dengan program lainnya seperti normalisasi sungai yang tak juga dirampungkan oleh Anies.
Padahal, program tersebut sudah jelas masuk dalam Perda DKI.
Normalisasi sungai juga termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2019 yang juga di dalamnya ada soal pembayaran uang komitmen atau commitment fee Formula E.
Pemprov DKI juga diberikan anggaran untuk melakukan pembebasan lahan di pinggir kali yang merupakan bagian dari normalisasi sungai.
“Namun, faktanya Gubernur tidak melaksanakan perintah Perda tersebut dan tidak mau melaksanakan pembebasan lahan," ujar Pras, Senin (24/1).
Kenyataannya, kata Pras, Anies tidak melaksanakan perintah Perda tersebut dan tidak mau membebaskan lahan.
Menurut dia, Anies terlalu takut disebut tukang gusur oleh warga.
Ketua DPRD DKI Prasetyo membandingkan dengan program lainnya seperti normalisasi sungai yang tak juga dirampungkan oleh Anies padahal tertera dalam Perda
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno
- Ingin Teruskan Program Anies yang Ditolak PDIP, Pram Tegaskan Bukan Gubernur Partai
- Tim Pemenangan Siapkan Kejutan di Kampanye Akbar Pramono-Rano