Ketua DPRD DKI Tuding Gubernur Anies Tabrak Banyak Tatanan
"Kenapa dipagari, ini (Monas, red) kan juga sebagai ibu kota kegara. Ini kan daerah ring satu. Tapi kenyataannya yang ada semua ditabrak. Saya nggak setuju, nggak realistis rumput boleh diinjak-injak. Ini ibu kota sekarang terlihat kumuh," jelasnya.
Bahkan, Prasetyo mengkritik kebijakan Anies membiarkan sepeda motor masuk kawasan Jalan MH Thamrin. Kebijakan itu membuat banyak pengguna sepeda motor yang berhenti di bahu jalan sehingga membuat macet kendaraan di belakangnya.
Terakhir, Prasetyo mengkritik ketiadaan petugas Satpol PP di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Hal tersebut membuat pedagang kaki lima bebas berjualan sehingga merusak pemandangan.
"Itu kan ikon bagus, Hotel Indonesia dengan air mancurnya. Sekarang malam banyak tukang minuman nongkrong. Kalau mulai sekarang tidak dibereskan, nanti MRT jadi dan ada Asian Games kan, orang jalan nabrak gimana," tegas mantan ketua tim pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada Pilgub DKI itu.(tan/jpnn)
Banyak hal di DKI yang sudah mapan dan terlihat indah malah berantakan di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Salah satu contohnya adalah PKL Tanah Abang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik
- Prasetyo Ingatkan KPU Transparan dalam Rekapitulasi Suara Pilgub Jakarta
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula