Ketua DPRD Kalbar Dilaporkan ke BK
Jumat, 22 Juni 2012 – 13:50 WIB

Ketua DPRD Kalbar Dilaporkan ke BK
PONTIANAK - Ketua DPRD Kalimantan Barat, Minsen resmi dilaporkan oleh Fraksi Partai Golkar kepada Badan Kehormatan DPRD, Kamis (21/6). Laporan ini terkait dengan sikap Minsen yang diduga kuat telah melanggar tata tertib dan kode etik DPRD. Laporan tersebut diterima langsung oleh Ketua BK, HM Ali Akbar.
“Laporan ini segera akan kita tindak lanjuti dengan rapat internal,” ujar Ali Akbar. Menurutnya, rapat internal BK akan digelar pada Senin (25/6) mendatang. Usai rapat, BK juga akan meminta keterangan dari beberapa saksi sekaligus melakukan kajian terhadap isi tata tertib dan kode etik DPRD guna melihat apakah tindakan Ketua DPRD dapat dikategorikan sebagai suatu pelanggaran atau tidak.
“Kita juga masih menunggu apakah masih ada fraksi-fraksi lain yang melaporkan hal serupa,” tambah Ali. Karena itu, sejauh ini BK belum dapat memastikan tentang bentuk pelanggaran atau sanksi yang mungkin akan dikenakan. Semua akan diputuskan setelah rapat dan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Fraksi Golkar mengadukan sikap Ketua DPRD Minsen ex officio Ketua Badan Musyawarah (Banmus) saat rapat Banmus pada Selasa (19/6) lalu. Ketika rapat yang sedang mengalami deadlock itu, Minsen dikatakan telah mencoret daftar absen dan kemudian mengempaskan pintu tempat berlangsungnya rapat Badan Musyawarah (Banmus) seraya meninggalkan ruangan rapat.
PONTIANAK - Ketua DPRD Kalimantan Barat, Minsen resmi dilaporkan oleh Fraksi Partai Golkar kepada Badan Kehormatan DPRD, Kamis (21/6). Laporan ini
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung