Ketua DPRD Sumut Korban Plot Pembunuhan
Hasil Penyelidikan Demo Maut oleh Polri
Sabtu, 14 Februari 2009 – 06:42 WIB

Ketua DPRD Sumut Korban Plot Pembunuhan
Padahal, jika alasannya adalah kajian sudah lengkap dan adanya dukungan kabupaten/kota yang memadai, sebelumnya pun syarat itu ada. Karena itu, diduga kuat penandatanganan surat tersebut dilakukan gubernur karena ada tekanan dari pihak tertentu atau politik balas budi kepada oknum tertentu yang terlibat dalam kepanitiaan Protap.
Sebab, orang-orang yang memprakarsai pembentukan provinsi itu selama ini merupakan teman Syamsul, misalnya RS dan GMP. Namun, Syamsul membantah semua isu tersebut. Dia mengaku bahwa dalam penandatanganan SK itu tidak ada tekanan dari pihak mana pun. Sebab, dia sudah melalui lima prosedur.
''Alasan saya meneken karena surat itu sudah masuk di meja saya. Dan itu sudah melewati prosedur yang benar. Apa alasan saya tak meneken itu? Saya juga tak pernah lempar bola panas. Saya juga tak pernah bersitegang dengan DPRD SU. Soal ada kekeliruan, itu biasa sebagai manusia,'' ungkapnya.
Dia menyebutkan, gubernur sebelumnya tak bersedia menandatangani rekomendasi karena belum selesai. Proses pembentukan Protap tersebut sudah berjalan sembilan tahun. ''Itu sudah sembilan tahun. Saya hanya meneruskan. Gubernur itu tak pernah berganti. Ketika masa saya, sudah selesai prosedurnya,'' tegasnya. (rdl/wan/den/jpnn/kim)
JAKARTA - Penyelidikan intensif polisi atas demo anarkis di DPRD Sumut memunculkan dugaan baru atas penyebab kematian Ketua DPRD Abdul Aziz Angkat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka