Ketua DPRD Tak Setuju Motor Masuk Sudirman-Thamrin Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi tidak menyejutui wacana kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan kembali sepeda motor melintas di kawasan Sudirman-Thamrin.
Pras -sapaan Prasetyo- mengaku akan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pemilik wacana tersebut. "Saya nggak setuju. Jadi diatur, dilarang, sekarang kan sudah bagus ya, pembangunan ada MRT, TransJakarta dan lain-lain. Menekan teman-teman pengguna jalan agar naik kendaraan umum," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Pras mengaku, akan menyampaikan kepada Anies agar melakukan pengujian secara mendalam terkait keinginannya itu. Terlebih mengingat kawasan Sudirman-Thamrin merupakan jalan protokol dan banyak dilalui oleh orang penting dan tamu VVIP.
"Kami atur nanti setelah transportasi massa itu baik. Nah baru itu kami pikiran. Itu kan ada Istana Negara, ada kementerian dan lain-lain. kalau ada motor, ya bukan kami diskriminasi, tapi diatur yang baik," beber politikus PDI Perjuangan ini.
Jika bertemu, Pras akan menyampaikan pandangannya itu kepada Anies. Izin kepada sepeda motor, kata Pras, akan memberikan dampak negatif seperti kemacetan di jalur protokol tersebut.
"Dia harus berpikir itu VVIP. Kalau nanti jalan sudah baik protokolnya, semua dialihkan ke MRT, dan busway. Kami kan menekan masyarakat beralih ke situ (transportasi umum)," tandas Pras. (tan/jpnn)
Prasetyo akan menemui Anies Baswedan soal wacana motor masuk Sudirman-Thamrin lagi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik
- Prasetyo Ingatkan KPU Transparan dalam Rekapitulasi Suara Pilgub Jakarta
- Ketua DPRD DKI Minta Gubernur Baru Melanjutkan Program Pemerintah Terdahulu
- Kunker ke Washington DC, Prasetyo Tuntaskan Kesepakatan Hibah Rp 10 M untuk MRT
- Ogah Usung Sohibul, PKB Ingin Anies Didampingi Prasetyo atau Kaesang
- Ditanya Maju Pilgub, Heru Budi Sebut Nama Ketua DPRD DKI