Ketua DPRD TTS Salah Baca Teks Proklamasi
Kamis, 18 Agustus 2011 – 11:30 WIB
SOE- Catatan sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia ternyata belum melekat secara baik dalam diri anak bangsa ini. Hal ini terbukti dengan kesalahan pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI pada upacara kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 RI di Lapanan Puspenmas SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (17/8).
Upacara yang dihadiri seluruh unsur muspida dan ribuan mayarakat itu, Ketua DPRD Kabupaten TTS, Eldat Nenabu yang didaulat membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI mengundang desas-desus hampir semua peserta upacara. Pasalnya, Eldat Nenabu menyebut hari proklamasi kemerdekaan Negara RI terjadi tahun 2005. Setelah membacakan isi teks, Eldat kemudian melanjutkan membaca bagian terakhir teks yang berisi tanggal, bulan dan tahun bersejarah itu. Di sana tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. "Jakarta, hari 17 bulan delapan tahun 2005. Atas nama bangsa Indonesia, Sukarno-Hatta," baca Eldat yang disambut desas-desus undangan serta peserta upacara.
Peristiwa tersebut ternyata tidak luput dari pengawasan TNI dan Polisi yang ikut dalam upacara tersebut. Tak ayal, teks proklamasi yang merupakan dokumen negara itu langsung diamankan anggota intel Kodim TTS. Hal ini untuk membuktikan kesalahan yang dilakukan, baik karena kesalahan dalam pengetikan teks atau pun kesalahan pembacaan.
Ketua Panitia HUT ke-66 RI Kabupaten TTS, Salmun Tabun yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengakui, kesalahan terjadi pada pembacaan, bukan pada isi teks. Diakuinya, Ketua DPRD TTS, Eldat Nenabu yang bertugas membacakan Teks Proklamasi tidak sempat ikut dalam kegiatan gladi sehari sebelumnya.
SOE- Catatan sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia ternyata belum melekat secara baik dalam diri anak bangsa ini. Hal ini terbukti dengan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah