Ketua DPW PAN Maluku Utara Iskandar Idrus Mengundurkan Diri, Ini Sebabnya
![Ketua DPW PAN Maluku Utara Iskandar Idrus Mengundurkan Diri, Ini Sebabnya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/05/02/ketua-dpw-pan-maluku-utara-iskandar-idrus-menunjukkan-surat-gspa.jpg)
jpnn.com, TERNATE - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Utara Iskandar Idrus mengundurkan diri dari jabatannya setelah namanya dicoret dari bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI.
Dia mengaku menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Jakarta pada Minggu (30/4) siang.
"Sudah saya serahkan langsung ke Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan pada Minggu (30/4) siang pukul 14.00 WIB di Komplek Widya Candra, Jakarta," kata Iskandar Idrus dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPW PAN Malut di Ternate, Senin (1/5).
Iskandar membeberkan dua alasan yang membuatnya memilih mengundurkan diri.
Alasan pertama, sebut dia, karena tidak diakomodasi Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam daftar bacaleg DPR di Pemilu 2024.
Dia menyebutkan hanya tiga nama yang diakomodasi selain dirinya, yakni mantan anggota DPD dua periode, Abdurahman Lahabato, mantan Bupati Halmahera Utara dua periode, dan Nita Budi Susanti, istri (alm) Sultan Ternate ke-48 Mudaffar Sjah.
Alasan kedua lantaran nama Nita Budi Susanti yang diakomodasi dalam daftar bacaleg DPR.
Menurut Iskandar, masuknya Nita Budi Susanti ditakutkan terjadi instabilitas politik, khususnya di Kota Ternate berkaitan sering terjadinya pro dan kontra nama tersebut di internal Kesultanan Ternate.
Iskandar Idrus mengundurkan diri sebagai Ketua DPW PAN Maluku Utara setelah namanya dicoret dalam daftar Bacaleg DPR RI, simak pernyataannya
- Soal Menteri Tak Seirama dengan Prabowo, Ahmad Yohan: PAN Sudah 15 Tahun Bersama
- Speedboat Basarnas Bawa 11 Orang Meledak di Tidore, 3 Orang Tewas, 1 Hilang
- PAN Minta Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas!
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
- Saleh Daulay: Rencana Pertemuan Mega-Prabowo Pertanda Baik
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi