Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina

Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Source for JPNN.com.

Oleh karena itu, lanjut anggota DPR Dapil Banten, diplomasi Indonesia tidak berhenti pada gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tetapi bagaimana Palestina merdeka sebagai negara berdaulat dan Israel menghentikan penjajahannya. 

Jazuli mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina sejatinya bukan konflik atau perang antara dua negara, tetapi bentuk penjajahan di era modern. 

"Rakyat Palestina dan para pejuangnya hanya mempertahankan wilayahnya dari penjajahan yang selama puluhan tahun direnggut paksa," kata Jazuli.

Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini meminta kepada PBB agar benar-benar mengawal gencatan senjata ini dengan tegas, karena Israel acapkali melanggar perjanjian dan mengkhianati berbagai resolusi damai. 

Dengan benar-benar mengawal gencatan senjata itu, kata Jazuli, diharapkan perdamaian permanen dapat terwujud di tanah Palestina. Kemudian, rakyat Palestina dapat memperoleh hak-hak hidupnya di wilayahnya yang sah.

Melalui gencatan senjata ini, kata Jazuli, semua berharap bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza dapat masuk dengan akses yang terbuka seluas-luasnya. "Kita juga berharap segera dapat dimulai proses rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan di Gaza Palestina," katanya.

Pemerintan Indonesia, tambah Jazuli, juga bisa mengambil peran yang lebih kuat untuk menggalang dan mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dari dalam negeri yang animonya luar biasa. 

Jazuli menambahkan bahwa pemerintah sebagaimana pernyataan Presiden Prabowo Subianto juga siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh PBB.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyambut baik gencatan senjata Israel-Hamas itu sebagai upaya penghentian permanen agresi Israel di Palestina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News