Ketua Fraksi Demokrat Harus Tanggap Isu
Selasa, 27 Juli 2010 – 20:03 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengatakan siapapun calon yang terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) harus mendisiplinkan anggota fraksi agar bisa mengembalikan citra Partai Demokrat yang diperoleh pada periode 2004-2009. Menurutnya, para anggota yang jarang masuk kantor dan malas bersidang harus didisiplinkan. ”Partai yang paling banyak angggotanya jadi paling kelihatan ketidakhadirannya. Tetapi saya kira yang dilihat harus dilihat produknya. Buat apa juga kita hadir kalau hanya datang duduk tapi tidak menghasilkan produk apa-apa. Ini saya kira yang harus diperhatikan. Ini harus mengejar target sesuai dengan harapan,” ujarnya.
“Itu sudah kewajiban ketua fraksi mendisiplinkan para anggotanya,” kata Sutan Bhatoegana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/7). Dari tiga calon yang mengerucut untuk diusulkan ke Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sutan Bhatoegana termasuk di dalamnya. Sedangkan keduanya adalah Jafar Hafsah (wakil ketua Komisi IV) dan Taufik Effedi (wakil ketua Komisi II).
Baca Juga:
Sutan yang juga mantan Sekretaris FPD mengaku bila periode kali ini dengan jumlah anggota fraksi yang meningkat, Demokrat paling kelihatan yang menonjol dengan jumlah ketidakhadiran yang paling banyak. Kata dia, hal itu terjadi karena banyaknya tugas kepartaian yang harus dijalankan oleh anggota, belum lagi tugas sebagai legislator.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengatakan siapapun calon yang terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) harus
BERITA TERKAIT
- Sedih Lihat Hubungan Mega-Jokowi, Effendi Simbolon Ajak Keduanya Berdamai
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu