Ketua Fraksi PKS Protes Nama Kiai Hasyim Asy'ari Hilang dari Draf Kamus Sejarah Indonesia

"Jangan putus mata rantai sejarah tersebut. Jangan lupakan jasa ulama besar bangsa ini," katanya.
Menurut Jazuli, semua anak bangsa harus memahami ideologi negara dan sejarahnya.
Oleh karena itu, kata dia, menjadi tugas Kemendikbud untuk menyusun kurikulum dan materi-materi kebangsaan yang valid dan tidak ada penyimpangan serta diwajibkan untuk diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar hingga SMU.
"Pemerintah harus segera klarifikasi dan tarik draf naskah yang beredar tersebut, serta mengusut motif tidak dicantumkannya Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari," pungkas Jazuli.
Sebelumnya, Kemendikbud menyatakan draf yang beredar berupa salinan softcopy itu tidak resmi itu. Kemendikbud juga menyatakan draf itu bukan dari mereka. Kemendikbud sendiri sedang menyempurnakan buku Samus Sejarah Indonesia. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini merespons beredarnya naskah Kamus Sejarah Indonesia yang tidak mencantumkan Hadratus Syekh Kiai Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, sebagai tokoh yang berperan besar dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan.
Redaktur & Reporter : Boy
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
- Fraksi PKS Dukung Prabowo Selamatkan Rakyat Palestina & Usir Penjajah Israel
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Digelar Serentak, Khataman Al-Qur’an NU Global Akan Menggema di Seluruh Dunia, Targetkan Rekor MURI