Ketua FSP RTMM Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Pelinting
Rabu, 04 Juli 2018 – 13:36 WIB
Pemerintah harus melihat hingga ke akar masalah, yakni semakin berkurangnya pabrik SKT.
Menurut Sudarto, berbagai kebijakan pemerintah memang tidak ramah SKT.
Dia menambahkan, pemerintah mendorong penurunan konsumsi rokok, khususnya SKT, dengan berbagai alasan.
Menurut Sudarto, karakter produk membuat konsumsi SKT butuh waktu lebih lama dibandingkan sigaret kretek mesin (SKM).
Padahal, berbagai regulasi mendorong waktu konsumsi rokok semakin singkat.
Akibatnya, semakin banyak orang beralih ke SKM dan SKT ditinggalkan.
Sudarto mengatakan, pemerintah seharusnya mempertimbangkan nasib pekerja SKT.
Dia berharap pemerintah mencari solusi untuk kesejahteraan pelinting.
Ketua FSP RTMM Sudarto mengatakan, sampai saat ini belum tersedia lapangan pekerja pengganti untuk pelinting.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat